Sebagai seorang Hairdresser professional dengan multi
talenta, Gunawan Hadisuwarno tak
hanya lihai dalam cuting, coloring,
dan styling. Lebih dari itu, ia mampu
memberi sentuhan yang sempurna pada setiap karya-karyanya. Keahliannya dalam
menata dan mengolah rambut ia buktikan dalam setiap show-nya. Kepiawaiannya tak hanya dalam teknik, pria kelahiran,
Pekalongan, 9 Juni 1957 ini sukses memadukan dua unsur penting dalam dunia tata
rambut, yaitu perpaduan antara ‘teknik
dan art’.
“Biar pun orang tidak mempunyai bakat untuk gunting (rambut-red), jika dia belajar tentang itu, pasti dia bisa menggunting rambut. Tetapi, untuk total look harus
belajar dulu, lebih private, untuk mengasah sentuhan art-nya. Jika sudah menguasai teknik, tinggal mengasah sentuhan art-nya”, ujar
Gunawan beberapa waktu
lalu di Citywalk Function Hall, Jakarta.
Keahliannya, dalam ‘mengolah’ setiap helai rambut menjadi indah dan menawan tertuang
sempurna dalam sebuah konsep kecantikan ‘Total Look’. Semua ini diperolehnya, bukan karena semata-mata ia adalah adik ‘Sang Maestro Hairdresser’,
Rudy Hadisuwarno.
Mengikuti Perkembangan Trend
Kemampuan
yang dimilikinya sekarang
ini merupakan buah dari hasil
kerja keras, melalui suatu proses pendidikan yang ketat dan
profesional,
telah dijalaninya sejak remaja. Bagi pria dandy ini, “ilmu adalah harga mati yang harus
dimiliki oleh para praktisi kecantikan dan hairdresser di belahan dunia mana pun.”
Untuk
menciptakan sebuah inovasi atau karya yang sempurna, tidak bisa hanya mengandalkan bakat atau talenta alami yang
dimiliki oleh masing-masing individu, tetapi juga harus didasari ilmu pengetahuan yang baik dengan ‘basic’ pendidikan yang kuat. “Jika seorang praktisi rambut dan
kecantikan tidak memiliki ilmu dan pendidikan yang baik, maka pengaplikasian berbagai teknik,
seperti : cutting, blow atau coloring, tentulah hasilnya tidak
sesuai harapan,” tegas penggemar memancing ini dengan senyum khasnya.
Lebih lanjut, ambassador Matrix ini menambahkan bahwa wawasan yang baik tentu akan ‘mengucurkan’ berbagai inspirasi, kreasi yang didasari pada nilai-nilai filosofi, teknik dasar, hitungan
matematis, pengembangan ketrampilan secara khusus, serta penerapan ilmu dan pengetahuan
dalam menciptakan sebuah karya-karya gemilang dalam bidang tata rambut, yang mutlak harus dimiliki oleh para
praktisi kecantikan, semua ini harus seiring dan seirama dengan perkembangan jaman,
kebutuhan, serta keinginan customer.
Selain itu, Gunawan juga menjelaskan bahwa nilai kebudayaan dan demografis suatu
karya atau kreasi itu akan di terbitkan ke permukaan hingga nilai-nilai kesepadanan antara ‘art dan teknik’ semua menyatu dalam sebuah karya yang sempurna.
“Berbagai
trend dunia banyak mempengaruhi karya-karya yang diciptakan mulai dari daratan Eropa, Asia, dan Amerika. Semua itu mengikuti
perkembangan trend yang selalu berkembang dinamis. Tiada hal yang sulit untuk
diketahui dari belahan bumi manapun,” imbuh pria yang telah menggeluti dunia
hairdresser sejak 1980.
Kecantikan Tak
Mengenal Usia dan Genre
“Indonesia
tidak seperti dulu lagi yang serba tertinggal dan minim akses. Lihatlah, sekarang ini berbagai even kelas
dunia banyak diadakan di negara
kita. Mulai dari Cosmobeaute dan Cosmo Hair. Produk kelas dunia pun cepat sekali merambah pasar dalam negeri kita,
bagaikan bunga-bunga
yang bermekaran di ranah
kecantikan nusantara”, tukas Gunawan lagi.
Pangsa pasar
di bidang tata rambut dan kecantikan, kini tidak hanya didominasi oleh wanita-wanita berumur, seperti
dahulu. Kini, dunia tata rambut dan kecantikan tak mengenal usia atau genre. Masyarakat
kita saat ini telah
lebih terbuka dalam menjalankan bisnis treatment
dan kecantikan. Bahkan, tidak hanya menjalankan roda bisnis saja, tetapi customernya juga seperti kalangan pelaku
bisnis, yang semakin
lengkap dan beragam. INSBEAUTY by Yuko Handayani
BIODATA
Nama : Gunawan Hadisuwarno
Tempat/ Tgl lahir : Pekalongan, 9 Juni 1957
Jabatan : Artistik Direktur
Rudy Hadisuwarno
Organization
Rudy Hadisuwarno
Organization
Pendidikan
1977 :
Rudy Hadisuwarno School, Indonesia
1983 :
Morris Internasional School, London
1984 : Alan Internasional School London,
Jinggle London
1985 – 1986 : Vidal Sassoon, San Francisco-USA
S O H, Tokyo, Bangkok, Thailand
1990 : Ellen Humming School
2010 : Wahl Academy Singapore
Pengalaman
2008 :
Juri dalam acara Lomba tatarias rambut Ibu Tien Santoso.
2010 s/d saat ini :
Fashion Director ICD Indonesia
2011 : Personality of the
Year, Award dari Intercoiffure Mondial Paris