Hadirkan
LA PECHE NOIRE dalam Balutan BITTERSWEET
“Cinta
adalah sesuatu yang universal, dan selalu merupakan sesuatu isu seiring waktu.
Anda tak akan pernah dapat bertemu dengan dua jenis cinta yang sama dalam masa
kehidupan Anda”
Berawal dari kejenuhan Phangsanny, Fashion Designer yang rancangannya berkarakteristik
pada kemewahan dalam kesederhanaan, cutting yang sempurna, dan pemilihan
material yang berkualitas, dan selalu beridentik ‘cantik dan indah’.
PS demikian ia disapa, sejak 2 tahun silam, akrab
dengan buku-buku tentang cinta yang ditulis berabad lalu. “Dari sinilah Saya terinspirasi
untuk menghasilkan karya yang baru serta ‘berbeda’. Dan, tahun ini baru
terwujud. Saya beruntung, semuanya dimudahkan, mulai dari ide, konsep, dan
lain-lainnya,” jelas PS tentang latar belakang dari acara ini pada INSBEAUTY di
sela-sela launching Phangsanny Fashion and Art Showcase 2015 (PSFAS 2015), baru-baru ini.
“Untuk acara ini, everything very smooth dan happy
sekali bisa melakukan acara yang tidak selalu komersil. Kali ini, Saya tidak ke
pameran jualan, bukannya tidak butuh
uang, tapi kalau Kita jujur dengan diri sendiri, Kita perlu mengeksplorasi diri
yang tidak harus di setir oleh market. Disini, Saya bersama teman-teman bebas
mau apa saja terserah Kami, ini seperti playground untuk Kami bersenang-senang
sekaligus beramal,” ungkap Fashion Designer yang berbasis di Jakarta dan Ubud,
Bali dengan sumringah.
PS berharap, semoga acara ini menjadi acara
tahunan baginya untuk mendukung acara social lainnya. “Seratus persen
pendapatan dari acara ini akan diberikan pada Yayasan aNt Charity Indonesia
yang dipimpin oleh Agustine Ramli,
untuk anak-anak tidak mampu di seluruh pelosok tanah air,” tambah PS.
Pameran Seni
Bernuansa Seni Instalasi
Berkolaborasi
dengan lebih dari 20 seniman dari berbagai bidang, di dukung oleh Grand
Indonesia Shopping Town, mall terbesar dan terlengkap di Indonesia, Phangsanny menghadirkan
karya seni dalam ‘Phangsanny Fashion and Art Showcase’, dengan tema La Peche
Noire dalam balutan atmosfir Bittersweet.
Tidak seperti perancang busana lainnya, yang
menampilkan karya terbaru mereka dengan fashion show, PS menghadirkan
karya-karya terbaiknya dalam bentuk pameran seni bernuansa seni instalasi di
area Main Atrium & Skybridge Grand Indonesia – Eastmall, Jakarta, yang dibagi
dalam 2 area pameran, Black & White.
Karya yang
Sarat Puisi Cinta
“You Make My
Heart Leap”,
illustrasi kelinci yang berlompatan, salah satu karya dari PS yang dipamerkan. Visualisasi
kelinci silver (melambangkan masa muda), dan hitam (melambangkan masa tua)
mencerminkan hati yang akan tetap terkesiap setiap kali bertemu dengan kekasih
hati di masa muda, hingga memasuki usia senja. Kelinci tersebut terbuat dari
ribuan kaitan yang melambangkan, bahwa banyak hal-hal kecil yang ia temui dalam
hidupnya, mengingatkan dirinya akan sosok tersebut.
Karya lainnya adalah ‘One Hundred Hearts for You
to Break”, yang terdiri dari 100 hati hitam yang disatukan membentuk sebuah
gaun berhati emas yang retak.
Masih banyak karya lainnya, diantaranya Black Antelope, The Sweetest Sin, Picking up
the Pieces (And Make Something Beautiful), Uncertainty, You Are My Vein and My
Blood, I Broke My Own Heart Loving You, The Broken Golden Heart, dan Black
Ballerina. “Semua karya yang dipamerkan kali ini, dijiwai oleh puisi-puisi
cinta yang ditulis berabad yang lalu,” ujar PS.
Selamat
dan Sukses untuk Kreasi serta Konsep yang Luar Biasa !
Kilas Lensa :
No comments:
Post a Comment