Friday, October 2, 2015

PHANGSANNY FASHION AND ART SHOWCASE 2015

Hadirkan LA PECHE NOIRE dalam Balutan BITTERSWEET

“Cinta adalah sesuatu yang universal, dan selalu merupakan sesuatu isu seiring waktu. Anda tak akan pernah dapat bertemu dengan dua jenis cinta yang sama dalam masa kehidupan Anda”



Berawal dari kejenuhan Phangsanny, Fashion Designer yang rancangannya berkarakteristik pada kemewahan dalam kesederhanaan, cutting yang sempurna, dan pemilihan material yang berkualitas, dan selalu beridentik ‘cantik dan indah’.
PS demikian ia disapa, sejak 2 tahun silam, akrab dengan buku-buku tentang cinta yang ditulis berabad lalu. “Dari sinilah Saya terinspirasi untuk menghasilkan karya yang baru serta ‘berbeda’. Dan, tahun ini baru terwujud. Saya beruntung, semuanya dimudahkan, mulai dari ide, konsep, dan lain-lainnya,” jelas PS tentang latar belakang dari acara ini pada INSBEAUTY di sela-sela launching Phangsanny Fashion and Art Showcase 2015 (PSFAS 2015), baru-baru ini.







“Untuk acara ini, everything very smooth dan happy sekali bisa melakukan acara yang tidak selalu komersil. Kali ini, Saya tidak ke pameran jualan,  bukannya tidak butuh uang, tapi kalau Kita jujur dengan diri sendiri, Kita perlu mengeksplorasi diri yang tidak harus di setir oleh market. Disini, Saya bersama teman-teman bebas mau apa saja terserah Kami, ini seperti playground untuk Kami bersenang-senang sekaligus beramal,” ungkap Fashion Designer yang berbasis di Jakarta dan Ubud, Bali dengan sumringah.

PS berharap, semoga acara ini menjadi acara tahunan baginya untuk mendukung acara social lainnya. “Seratus persen pendapatan dari acara ini akan diberikan pada Yayasan aNt Charity Indonesia yang dipimpin oleh Agustine Ramli, untuk anak-anak tidak mampu di seluruh pelosok tanah air,” tambah PS.

Pameran Seni Bernuansa Seni Instalasi
Berkolaborasi dengan lebih dari 20 seniman dari berbagai bidang, di dukung oleh Grand Indonesia Shopping Town, mall terbesar dan terlengkap di Indonesia, Phangsanny menghadirkan karya seni dalam ‘Phangsanny Fashion and Art Showcase’, dengan tema La Peche Noire dalam balutan atmosfir  Bittersweet.





Tidak seperti perancang busana lainnya, yang menampilkan karya terbaru mereka dengan fashion show, PS menghadirkan karya-karya terbaiknya dalam bentuk pameran seni bernuansa seni instalasi di area Main Atrium & Skybridge Grand Indonesia – Eastmall, Jakarta, yang dibagi dalam 2 area pameran, Black & White.

Karya yang Sarat Puisi Cinta
“You Make My Heart Leap”, illustrasi kelinci yang berlompatan, salah satu karya dari PS yang dipamerkan. Visualisasi kelinci silver (melambangkan masa muda), dan hitam (melambangkan masa tua) mencerminkan hati yang akan tetap terkesiap setiap kali bertemu dengan kekasih hati di masa muda, hingga memasuki usia senja. Kelinci tersebut terbuat dari ribuan kaitan yang melambangkan, bahwa banyak hal-hal kecil yang ia temui dalam hidupnya, mengingatkan dirinya akan sosok tersebut.





















Karya lainnya adalah ‘One Hundred Hearts for You to Break”, yang terdiri dari 100 hati hitam yang disatukan membentuk sebuah gaun berhati emas yang retak.
Masih banyak karya lainnya, diantaranya Black Antelope, The Sweetest Sin, Picking up the Pieces (And Make Something Beautiful), Uncertainty, You Are My Vein and My Blood, I Broke My Own Heart Loving You, The Broken Golden Heart, dan Black Ballerina. “Semua karya yang dipamerkan kali ini, dijiwai oleh puisi-puisi cinta yang ditulis berabad yang lalu,” ujar PS.



Selamat dan Sukses untuk Kreasi serta Konsep yang Luar Biasa !


Kilas Lensa :
























No comments: